alquran pedoman ku |
Pengertian Islam Menurut Bahasa, Istilah, dan Al-Quran.
ISLAM sering disalahpahami, khususnya dengan diidentikkan dengan Muslim. Islam dan Muslim adalah dua istilah yang berbeda.
Agama adalah agama. Muslim adalah pemeluknya. Islam sering diidentikkan dengan perilaku kaum Muslim atau umat Islam.
Padalah, sebagaimana perilaku penganut agama lainnya, perilaku seorang Muslim belum tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam.
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
Agama adalah agama. Muslim adalah pemeluknya. Islam sering diidentikkan dengan perilaku kaum Muslim atau umat Islam.
Padalah, sebagaimana perilaku penganut agama lainnya, perilaku seorang Muslim belum tentu mencerminkan ajaran atau syariat Islam.
Islam adalah agama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai nabi dan rasul terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh manusia hingga akhir zaman.
Islam
(Arab: al-islām, الإسلام, "berserah diri
kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah SWT.
Dalam Al-Quran, Islam disebut juga Agama Allah atau Dienullah (Arab: دِينِ اللَّهِ).
"Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri (aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran [3] : 83).
Dalam Al-Quran, Islam disebut juga Agama Allah atau Dienullah (Arab: دِينِ اللَّهِ).
أَفَغَيْرَ دِينِ اللَّهِ يَبْغُونَ وَلَهُ أَسْلَمَ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ طَوْعًا وَكَرْهًا وَإِلَيْهِ يُرْجَعُونَ
"Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri (aslama) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS. Ali Imran [3] : 83).
Dien (agama) sendiri dalam Al-Quran artinya agama (QS 3:83), ketaatan (QS 16:52), dan ibadah (QS.40:65).
Berikut ini ulasan tentang makna, arti, defisi, atau pengertian Islam menurut bahasa, istilah, dan Al-Quran.
Berikut ini ulasan tentang makna, arti, defisi, atau pengertian Islam menurut bahasa, istilah, dan Al-Quran.
Pengertian Islam secara Harfiyah
Dari pengertian Islam secara bahasa ini, dapat disimpulkan Islam adalah agama yang membawa keselamatan hidup di dunia dan di akhirat (alam kehidupan setelah kematian).
Islam juga agama yang mengajarkan umatnya atau pemeluknya (kaum Muslim/umat Islam) untuk menebarkan keselamatan dan kedamaian, antara lain tercermin dalam bacaan shalat --sebagai ibadah utama-- yakni ucapan doa keselamatan "Assalamu'alaikum warohmatullah" (السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ الله) --semoga keselamatan dan kasih sayang Allah dilimpahkan kepadamu-- sebagai penutup shalat.
Pengertian Islam Menurut Bahasa
Pengertian Islam menurut bahasa, kata Islam berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar (infinitif) dari kata aslama ini.
الإسلام مصدر من أسلم يسلم إسلاما
Ditinjau dari segi bahasanya, yang dikaitkan dengan asal katanya (etimologis), Islam memiliki beberapa pengertian, sebagai berikut:
1. Islam berasal dari kata ‘salm’ (السَّلْم) yang berarti damai atau kedamaian.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
وَإِنْ جَنَحُوا لِلسَّلْمِ فَاجْنَحْ لَهَا وَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Dan jika mereka condong kepada
perdamaian (lis salm), maka condonglah kepadanya dan bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS. 8:61).
Kata ‘salm’ dalam ayat di atas memiliki arti damai atau
perdamaian. Ini merupakan salah satu makna dan ciri dari Islam, yaitu
bahwa
Islam merupakan agama yang mengajarkan umatnya untuk cinta damai atau
senantiasa memperjuangkan perdamaian, bukan peperangan atau konflik dan
kekacauan.
وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا
بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا عَلَى الْأُخْرَىٰ فَقَاتِلُوا
الَّتِي تَبْغِي حَتَّىٰ تَفِيءَ إِلَىٰ أَمْرِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ فَاءَتْ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا بِالْعَدْلِ وَأَقْسِطُوا ۖ إِنَّ اللَّهَ
يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ
"Dan jika ada dua golongan dari
orang-orang mu’min berperang maka damaikanlah antara keduanya. Jika
salah satu dari kedua golongan itu berbuat aniaya terhadap golongan yang
lain maka perangilah golongan yang berbuat aniaya itu sehingga golongan
itu kembali kepada perintah Allah; jika golongan itu telah kembali
(kepada perintah Allah), maka damaikanlah antara keduanya dengan adil
dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
berlaku adil.”
(QS. 49 : 9).
Sebagai salah satu bukti Islam merupakan agama yang sangat
menjunjung tinggi perdamaian adalah Allah SWT melalui Al-Quran baru
mengizinkan atau memperbolehkan kaum Muslimin berperang jika mereka
diperangi oleh para musuh-musuhnya.
أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقَاتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ
“Telah diizinkan (berperang) bagi
orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya.
Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.” (QS. 22 : 39).
2. Islam Berasal dari kata ‘aslama’ (أَسْلَمَ) yang berarti berserah diri atau pasrah.
Hal ini menunjukkan bahwa seorang pemeluk Islam merupakan seseorang yang
secara ikhlas menyerahkan jiwa dan raganya hanya kepada Allah SWT.
Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya.
Penyerahan diri seperti ini ditandai dengan pelaksanaan terhadap apa yang Allah perintahkan serta menjauhi segala larangan-Nya.
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ
وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ
إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا
“Dan
siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya (aslama wajhahu) kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan,
dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayanganNya.” (QS. 4 : 125)
Sebagai seorang muslim, sesungguhnya kita diminta Allah untuk
menyerahkan seluruh jiwa dan raga kita hanya kepada-Nya.
“Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. 6 : 162)
Karena sesungguhnya jika kita renungkan, bahwa seluruh makhluk Allah
baik yang ada di bumi maupun di langit, mereka semua memasrahkan dirinya
kepada Allah SWT, dengan mengikuti sunnatullah-Nya.
“Maka apakah mereka mencari agama
yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah berserah diri segala
apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan
hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.” (QS. 3 : 83)
3. Islam Berasal dari kata istaslama–mustaslimun : penyerahan total kepada Allah SWT.
Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
بَلْ هُمُ الْيَوْمَ مُسْتَسْلِمُونَ
“Bahkan mereka pada hari itu menyerah diri.” (QS 37 : 26)
Makna ini sebenarnya sebagai penguat
makna di atas (poin kedua). Seorang Muslim atau pemeluk agama Islam
diperintahkan untuk secara total menyerahkan seluruh jiwa dan raga
serta harta atau apa pun yang dimiliki hanya kepada Allah SWT.
"Hai orang-orang yang beriman,
masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu
turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata
bagimu.” (QS. 2 : 208).
Masuk Islam secara keseluruhan berarti menyerahkan diri secara total
kepada Allah dalam melaksanakan segala yang diperintahkan dan dalam
menjauhi segala yang dilarang-Nya. Inilah yang disebut Takwa menuruf definisi yang populer.
Simbol kepasrahan diri kepada Allah SWT antara lain gerakan sujud dalam shalat.
Simbol kepasrahan diri kepada Allah SWT antara lain gerakan sujud dalam shalat.
4. Berasal dari kata ‘saliim’ (سَلِيْمٌ) yang berarti bersih dan suci.
إِلَّا مَنْ أَتَى الَّهَ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
"Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih" (QS. 26 : 89).
إِذْ جَاءَ رَبَّهُ بِقَلْبٍ سَلِيمٍ
"(Ingatlah) ketika ia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci." (QS. 37: 84)
Hal ini menunjukkan bahwa Islam merupakan agama yang suci dan bersih,
yang mampu menjadikan para pemeluknya untuk memiliki kebersihan dan
kesucian jiwa yang dapat mengantarkannya pada kebahagiaan hakiki, baik
di dunia maupun di akhirat.
5. Islam Berasal dari ‘salam’ (سَلاَمٌ) yang berarti selamat dan sejahtera.
قَالَ سَلامٌ عَلَيْكَ سَأَسْتَغْفِرُ لَكَ رَبِّي إِنَّهُ كَانَ بِي حَفِيًّا
"Berkata Ibrahim: 'Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan meminta ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku'." (QS. 19 : 47).
Maknanya adalah bahwa Islam merupakan agama yang senantiasa membawa
umat manusia pada keselamatan dan kesejahteraan. Karena Islam memberikan
kesejahteraan dan juga keselamatan pada setiap insan.
Pengertian Islam menurut Al-Quran tersebut sudah cukup mengandung pesan bahwa kaum Muslim hendaknya cinta damai, pasrah kepada ketentuan Allah SWT, bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin selamat dunia-akhirat jika melaksanakan risalah Islam.
Lalu, bagaimana jika faktanya banyak pemeluk Islam (Muslim) yang tidak
beperilaku sebagaimana digambarkan dalam pengertian Islam di atas? Mudah
saja jawabnya: mereka tidak mengamalkan Islam dengan bailk dan benar,
dan perilaku mereka tidak identik dengan Islam, karena Islam dan Muslim
adalah da hal yang berbeda.
Pengertian Islam menurut Al-Quran tersebut sudah cukup mengandung pesan bahwa kaum Muslim hendaknya cinta damai, pasrah kepada ketentuan Allah SWT, bersih dan suci dari perbuatan nista, serta dijamin selamat dunia-akhirat jika melaksanakan risalah Islam.
Pengertian Islam Menurut Istilah
Menurut istilah, Islam
adalah ‘ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan
kepada para nabi dan rasul khususnya Muhammad SAW guna dijadikan pedoman
hidup dan juga sebagai hukum/ aturan Allah SWT yang dapat membimbing
umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan
akhirat.’
Secara istilah juga, Islam adalah agama terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan utusan Allah (Rasulullah) terakhir untuk umat manusia, berlaku sepanjang zaman, bersumberkan Al-Quran dan As-Sunnah serta Ijma' Ulama.
Secara istilah juga, Islam adalah agama terakhir yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan utusan Allah (Rasulullah) terakhir untuk umat manusia, berlaku sepanjang zaman, bersumberkan Al-Quran dan As-Sunnah serta Ijma' Ulama.
1. Islam sebagai Wahyu Ilahi
Wahyu ialah perintah atau kata-kata Allah (كلام الله) yang disampaikan kepada para rasul-Nya. Nabi Muhammad sebagai salah seorang rasul (pesuruh) Allah Ta'ala juga menerima wahyu yang disampaikan melalui perantaraan malaikat Jibril.
Wahyu ialah perintah atau kata-kata Allah (كلام الله) yang disampaikan kepada para rasul-Nya. Nabi Muhammad sebagai salah seorang rasul (pesuruh) Allah Ta'ala juga menerima wahyu yang disampaikan melalui perantaraan malaikat Jibril.
وَمَا يَنْطِقُ عَنِ الْهَوَى (٣) إِنْ هُوَ إِلا وَحْيٌ يُوحَى (٤) عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَى (٥)
“Dan tiadalah yang diucapkannya itu
(Al Qur’an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (QS. 53 : 3-4).
Wahyu Allah kini terhimpun semuanya dalam Mushaf Al-Quran, kitab suci Umat Islam, sebagai sumber utama agama islam.
Wahyu Allah kini terhimpun semuanya dalam Mushaf Al-Quran, kitab suci Umat Islam, sebagai sumber utama agama islam.
2. Diturunkan kepada nabi dan rasul (khususnya Rasulullah SAW)
“Katakanlah: “Kami beriman kepada
Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan
kepada Ibrahim, Isma`il, Ishaq, Ya`qub, dan anak-anaknya, dan apa yang
diberikan kepada Musa, `Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak
membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah
kami menyerahkan diri.” (QS. 3 : 84)
3. Islam sebagai Pedoman Hidup.
هَذَا بَصَائِرُ لِلنَّاسِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِقَوْمٍ يُوقِنُونَ
“Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini" (QS. 45 : 20).
Islam adalah jalan hidup (way of life). Al-Quran sebagai sumber utama ajaran Islam menjadi bacaan wajib sekaligus panduan dalam menjalani kehidupan.
4. Mencakup hukum-hukum Allah dalam Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW
“Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. Dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik. Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin?” (QS. 5 : 49-50)
5. Membimbing manusia ke jalan yang lurus.
Allah SWT berfirman (QS. 6 : 153).
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلا تَتَّبِعُوا
السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa.”
Dalam QS Al-Fatihah, umat Islam membaca doa "Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus":
اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ
Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menjelaskan, ada empat perkataan ulama tentang makna jalan lurus (shiratal mustaqim):
- Kitabullah (Al-Quran). Ini merupakan pendapat yang diriwayatkan oleh sahabat ‘Ali dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Agama Islam. Ini merupakan pendapat Ibnu Mas’ud, Ibnu ‘Abbas, Al Hasan, dan Abul ‘Aliyah rahimahumullah.
- Jalan petunjuk menuju agama Allah. Ini merupakan pendapat Abu Shalih dari sahabat Ibnu ‘Abbas dan juga pendapat Mujahid rahimahumullah.
- Jalan (menuju) surga. Pendapat ini juga dinukil dari Ibnu ‘Abbas r.a.
6. Menuju kebahagiaan dunia dan akhirat
Islam adalah agama yang membawa pemeluknya kepada kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Dengan amal kebaikan (amal shalih) yang dikerjakannya, sesuai dengan syariat Islam, kaum Muslim akan menjalani kehidupan yang baik, tentram, dan di akhirat nanti pun demikian.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ
فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ
بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
"Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan" (QS. 16 : 97).
Demikian Pengertian Islam Menurut Bahasa dan Istilah dalam Al-Quran. Semoga kita memahami Islam dengan baik dan mampu mengamalkannya. Amin Ya Rabbal 'Alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar